Kamis, 15 November 2012

ARTIKEL PEMROGRAMAN WEB DENGAN PHP


Pemrograman Web Dengan PHP

            Seperti telah PCplus janjikan sebelumnya, rubrik pemrograman kali ini akan diisi dengan pemrograman web dengan menggunakan skrip PHP. Jika Anda selama ini mengikuti terus pembahasan ASP, maka mungkin tidak sulit buat Anda untuk mulai mempelajari PHP. Bagi Anda yang merupakan pemula dalam pemrograman juga tidak perlu kuatir, karena PCplus akan berusaha menjelaskan penggunaan skrip PHP ini sesederhana mungkin.
            Skrip PHP ini merupakan saingan berat dari ASP. Pada dasarnya memang cara kerja kedua bahasa pemrograman khusus web tersebut memiliki kesamaan, yaitu skrip yang disisipkan pada HTML dan dijalankan oleh web server. Perbandingan dari kedua skrip tersebut akan diberikan pada tabel berikut ini:


ASP
PHP
Sistem Operasi
Windows
Unix dan variannya (termasuk Linux, HP-UX, Solaris, FreeBSD), Windows, Mac OS, RISC OS, dan mungkin ada yang lain.
Web Server
PWS, IIS
Apache, PWS, IIS, Netscape dan iPlanet servers, Oreilly Website Pro server, Caudium, Xitami, OmniHTTPd, dan mungkin ada yang lain.
Pemilik Lisensi
Microsoft
Open Source (GPL)
Bahasa Skrip
VBScript, JScript
Mirip C atau JavaScript
Akses database
Dapat
Dapat
Output berupa gambar
Tidak dapat
Dapat
Objek Built-in
Ada
Tidak ada
Delimiter
<% …  %>
<? … ?>, <?php … ?>, <% … %>, atau dengan tag <script language=”php”> ... </script>

            Yang harus diperhatikan adalah perbandingan tersebut dilakukan dalam keadaan standar, artinya tanpa penambahan komponen atau modul apapun ke dalam masing-masing bahasa skrip. Perbandingan ini tidak bermaksud mengunggulkan yang satu dan merendahkan yang lain karena toh masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
            Nah, sekarang untuk memulai belajar PHP ini apa saja yang dibutuhkan? Berikut ini adalah daftar perangkat – baik keras maupun lunak – yang perlu Anda siapkan untuk belajar PHP:

·         1 unit komputer yang cukup kuat untuk menjalankan sistem operasi Windows 9x/NT/2000/XP dengan PWS/IIS atau Linux dengan Apache/Xitami web server.
·         Modul PHP.
·         Web browser (boleh apa saja).
·         Teks editor (boleh apa saja).

            Dalam memberikan tutorial tentang PHP ini, PCplus menggunakan dua sistem operasi, yaitu Windows 98 dan Linux Red Hat 8.0.  Pada sistem Windows 98 PCplus menggunakan PWS sebagai web server sedangkan pada Linux Red Hat 8.0 PCplus menggunakan web server Apache.
            Yang pertama PCplus akan memberikan tutorial bagaimana menjalankan PHP di Linux RH 8.0.  Mula-mula Anda harus menginstall modul Apache dan modul PHP di Linux Anda. Anda tidak perlu bersusah payah karena kedua modul tersebut telah tersedia pada CD instalasi RedHat dalam bentuk rpm. Bila perlu tambahkan modul MySQL karena nantinya akan kita bahas juga mengenai koneksi database. Setelah modul-modul tersebut Anda install, buatlah supaya service MySQL dan httpd (Apache) diload saat sistem booting. Caranya adalah dengan login sebagai root dan mengetikkan setup dari shell sebagai berikut:

            # setup

            Dengan mengetikkan setup tersebut maka akan muncul aplikasi tool setup utility. Pilih system services dan tekan tombol Run Tool. Aktifkan service httpd dan mysqld dengan menekan tombol spasi hingga muncul tanda * di depan pilihan httpd dan mysqld.

            Langkah berikutnya adalah mengedit file php.ini yang terletak di /etc. Jika Anda lebih menyukai delimiter <? ... ?> daripada delimiter <?php ... ?> dengan alasan lebih praktis, maka edit bagian short_open_tag menjadi on. Jika Anda menyukai delimiter ASP (<% ... %>), maka edit bagian asp_tags menjadi on. Kemudian edit bagian doc_root dengan memberi nilai “/var/www/html”. Direktori /var/www/html adalah root direktori dari web server Apache.
            Untuk masalah delimiter PHP, jika nantinya aplikasi Anda hendak didistribusikan ke web server lain yang mungkin di luar pengawasan Anda sebagai developer, maka sebaiknya Anda menggunakan delimiter <?php ... ?> atau tag <script language=”php”> ... </script>, karena tidak semua web server mengenal short tag <? ... ?>. (Pada artikel-artikel di PCplus selanjutnya dipilih short tag <? ... ?> dengan pertimbangan lebih praktis.)
            Setelah semua itu selesai, restart sistem Anda. Untuk memeriksa apakah instalasi PHP telah berhasil, buatlah sebuah file teks yang isinya sebagai berikut:

<? phpinfo() ?>

            Simpan dengan nama info.php dan letakkan pada direktori /var/www/html. Jalankan sebuah web browser dan ketikkan http://localhost/info.php pada bagian address. Jika browser memberikan tampilan seperti pada gambar 1, maka berarti instalasi Anda berhasil.
            Untuk distro Linux yang lain, yang mungkin saja tidak tersedia modul Apache dan PHP pada CD instalasinya, maka Anda dapat mendownload source code Apache dan PHP untuk kemudian menginstallnya pada sistem Anda. Berikut adalah petunjuk singkat bagaimana menginstall kedua modul tersebut pada distro Linux Anda.
            Jika tersedia file rpm untuk Apache, maka langkah yang harus diambil adalah sebagai berikut:

# rpm -ivh apache-x.x.x.i386.rpm

Simbol x.x.x merupakan bilangan yang menunjukkan versi dari apache yang digunakan.
Selain itu harus diinstal pula paket development apache.

# rpm –ivh apache-devel-x.x.x.i386.rpm

Setelah itu langkah selanjutnya adalah instalasi PHP. Copykan file ditribusi php-x.x.x.tar.gz atau php-x.x.x.tar.bz2 ke sebuah direktori sementara, misalnya /temp. Setelah itu ikutilah langkah-langkah berikut:

# cd /temp
# gunzip php-x.x.x.tar.gz atau bzip2 –d php-x.x.x.tar.bz2
# tar -xvf php-x.tar
# cd php-4.x.x
# ./configure --with-apxs
# make
# make install
# cp php.ini-dist /usr/lib/php.ini

Edit file php.ini dan sesuaikan dengan konfigurasi Linux Anda.
Edit file httpd.conf atau srm.conf dan tambahkan:                            

AddType application/x-httpd-php .php

Langkah terakhir adalah merestart Apache.

# /etc/rc.d/init.d/httpd restart

Bagi Anda yang menggunakan distribusi Linux tertentu, mungkin tidak tersedia paket Apache atau paket Apache developmentnya dalam bentuk rpm. Untuk itu instalasi harus dilakukan dengan mengkompilasi source code paket Apache. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

# gunzip apache_1.3.x.tar.gz
# tar xvf apache_1.3.x.tar
# gunzip php-x.x.x.tar.gz
# tar xvf php-x.x.x.tar
# cd apache_1.3.x
# ./configure --prefix=/www
# cd ../php-x.x.x
# ./configure --with-mysql --with-apache=../apache_1.3.x --enable-track-vars
# make
# make install
# cd ../apache_1.3.x
# ./configure --activate-module=src/modules/php4/libphp4.a
# make
# make install
# cp php.ini-dist /usr/lib/php.ini

Edit file php.ini dan sesuaikan dengan konfigurasi Linux Anda.
Edit file httpd.conf atau srm.conf dan tambahkan:

AddType application/x-httpd-php .php

            Untuk penggunaan PHP di Windows 98/NT/2000 mula-mula Anda harus menginstall PWS/IIS terlebih dahulu. PWS terletak pada CD original Windows 98 pada folder x:\add-ons\pws dengan x adalah drive cdrom Anda. Jalankan file setup.exe dan ikuti petunjuk yang ada. Sedangkan IIS umumnya sudah terinstall untuk Windows NT/2000. Untuk Windows XP, PCplus mohon maaf karena belum berkesempatan untuk mencobanya. Web server IIS kemungkinan besar hanya dapat berjalan pada Windows XP Profesional dan sampai saat ini PCplus hanya menggunakan Windows XP Home.
            Setelah itu Anda dapat mendownload modul PHP for Windows di situs www.php.net. Ada dua macam modul PHP yang disediakan, yaitu paket distribusi lengkap PHP dalam bentuk zip dan paket installer PHP dalam bentuk executable meskipun tidak semua fitur disediakan. Kami sarankan Anda download paket installer saja karena ukurannya yang jauh lebih kecil dan dirasa sudah mencukupi untuk belajar PHP. Jalankan installer tersebut dan ikuti langkah-langkahnya.
            Setelah modul PHP terinstall, editlah file php.ini yang terletak di folder windows Anda (umumnya di c:\windows). Yang perlu diedit adalah bagian doc_root, berilah nilai "c:\wwwroot" dan bagian cgi.force_redirect diubah menjadi off, karena fitur ini hanya berlaku untuk web server Apache.
            Terakhir adalah memeriksa setting PWS/IIS Anda. Pastikan bahwa home directory web server 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar